Bergerak seirama
dalam sebuah tujuan yang sama memberikan energi positif di dalam ruang hati dan
pikiran agar kita bisa semakin bijak dan cerdas dalam bersikap. Hati dan
pikiran menjadi instrumen terpenting pada diri seseorang dalam menentukan arah
hidupnya ke depan mau seperti apa, salah satu kaidah yang ditulis oleh Syaikh
Muhammad al Ghazali bahwa anta maa kaifa
tufakkir, anda akan menjadi seperti apa yang anda pikirkan. Artinya bahwa realitas
seseorang di alam kenyataan timbul karena sebelumnya pikiran-pikiran itu telah terakomodasi
menjadi sebuah realitas di alam pemikiran. Hati yang bersih dan pikiran yang jernih,
ketika kedua bekal ini bersatu padu maka insyaAllah realitas di alam pemikiran
kita akan mengarahkan kita pada jalan kebaikan. Berkumpul bersama orang-orang
sholih menjadi salah satu upaya dalam menjaga hati dan pikiran kita, menjaga
realitas yang ada di alam pemikiran untuk kemudian hadir menjadi realitas di
alam kenyataan.
Saya bersyukur
karena Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa
menjaga diri saya, dengan menempatkan saya berada di dalam lingkungan
orang-orang sholih. Lingkungan dimana akan selalu ada kawan yang meluruskan
disaat saya melakukan kesalahan, banyak inspirasi-inspirasi yang lahir dari mereka.
Memang, setiap orang pasti pernah dan akan berada pada titik kefuturan, akan
tetapi yang membedakan adalah turning
point-nya, bagaimana perlakuan kita atas setiap dosa-dosa yang telah
diperbuat. Berkumpul bersama orang-orang sholih tidak hanya bicara tentang
targetan di dunia melainkan bagaimana kita bisa menjadikan setiap target kita
menjadi ladang amal untuk melipatgandakan pahala yang akan memberikan manfaat
bagi diri pribadi maupun orang lain kini maupun di akhirat nanti.
Jika di dalam
kebersamaan saja kita tertatih-tatih, apatah lagi jika kita berada dalam
kesendirian. Jika kita masih biasa melakukan perbuatan dosa di dalam
kebersamaan, apatah lagi jika kita berada dalam kesendirian. Maka berkumpul
dengan orang-orang sholih insyaAllah akan menghadirkan suasana keimanan di
dalam diri kita, membuat turning point yang
lebih cepat dibandingkan saat kita berada dalam kesendirian.
Yang paling
penting dari kebersamaan tentunya adalah jangan sampai kebersamaan yang kita
hadirkan justru membuat kita malah menjauh dari Allah Subhanahu wa ta’ala dan semakin banyak perbuatan dosa yang kita
lakukan. Kebersamaan yang kita harapkan tentu yang senantiasa mengingatkan kita
di dalam setiap kebaikan, jika diibaratkan dalam grafik fungsi eksponensial,
yang kita harapkan adalah grafik dengan fungsi y = 2x bukan fungsi y
= (½)x.
Terakhir, hati kita
menyerupai kunci dari perubahan besar pada kehidupan kita. Agar hati kita lebih
terhubung dengan Allah, maka kita bisa menyelami lebih dalam makna kebersamaan
di jalan dakwah ini. Bersama-sama kita memandang sesuatu yang lebih dalam, dari
apa yang kita lihat secara kasat bahkan dari apa yang kita rasa. Itulah mengapa
kita hadir disini, bukan karena kebetulan, namun karena Allah sudah menakdirkan
kita bersama menyeberangi lautan perjuangan hingga sampai pada batas kehidupan
terakhir kita, insyaAllah.