1. Saat ini terlalu banyak perbedaan-perbedaan gagasan di
dalam Islam yg ujung" nya memecah belahkan kita, puncaknya ->
pertengkaran
2. Kelemahan
inilah yang kita rasakan saat ini.. Adanya ragam pemikiran-pemikiran yg kritis
yg dapat dianggap jauh dari kerasionalitasan..
3. Ambillah
contoh gagasan yg mempertentangkan antara Islam politik vs Islam budaya.. Islam
fundamentalis vs Islam liberal..
4. Pendekatan
tekstual vs pendekatan kontekstual.. debat pro kontra formalisasi penerapan
syari'at Islam.
5. Pemisahan ini sejatinya sejak awal
menunjukkan "kerapuhan ilmiah" yg fatal..
6. ..Yang menjelaskan mengapa keduanya tidak
pernah dapat dipertemukan...
7. Pemisahan ini lahir dari tendensi
mazhabisasi yg tidak disertai dengan dukungan metodologi yg kuat..
8. Sudah banyak pemikiran-pemikiran yg tidak
berdasarkan Al-Qur'an dan hadits..
9. Mengapa? Tentu karena adanya campur tangan
dari "godaan-godaan". Alhasil pemikiran yg tercipta sejatinya tdk
Islamis..
10. Adanya keinginan untuk memunculkan sebuah
gagasan baru dengan dalih gagasan tsb sesuai dengan zaman skrg.
11. Inilah yang membuat kita para mujtahid
dakwah perlu mempertahankan keutuhan pemikiran Islamis tsb..
12. Yang ingin kita capai dalam ijtihad dakwah
adalah mempertemukan kebenaran dan ketepatan...
13. Kebenaran substansi hukum dan sikapnya, dan
ketepatan pada konteks waktu dan ruangnya..
14. Kebenaran mengacu kepada referensi dan
metodologi, sementara ketepatan kepada objek, subjek, dan konteks ruang &
waktu penetapan hukum..
15. Ijtihad dalam dakwah menjadi sebuah proses
pengintegrasian kebenaran-kebenaran wahyu dengan orang-orangnya &
situasinya..
16. Ijtihad itu sebuah keniscayaan dalam
dakwah..
17. Rahasia besar yg menjelaskan mengapa Islam
dapat mempertahankan kemurnian ajaran-ajarannya..
18. ...dengan tetap mempertahankan relevansinya
dalam berbagai perubahan besar yg terjadi di sepanjang kehidupan manusia -> Ijtihad.
19. Siapa saja yg mempelajari susunan &
muatan ajaran" Islam yg tertuang dalam Al-Qur'an & As-Sunnah dengan
lebih teliti..
20. Ia akan menemukan bahwa sejak awalnya Islam
telah memberi ruang yg begitu luas bagi akal" Muslim untuk berijtihad..
21. Namun sayangnya, mengapa masih banyak dari
kita yg jauh dari hal tsb..
22. Jauh dari Islam sebenarnya.. Dimana pikiran
mereka melampaui yg namanya "Rasionalitas"
23. Ia mengaku Islam tapi tidak melaksanakan,
mengajarkan dan mengamalkan Al-Qur'an..
24. Justru malah mempertanyakan
kejadian-kejadian yg dijelaskan dalam Al-Qur'an.. Mengapa?
25. Janganlah kita memisahkan sebuah hal yg
paling mendasar dari sebuah sistem dengan alasan perbedaan zaman..
26. Politik dan budaya adalah dua hal yg tidak
dapat dipisahkan.. Demikian juga perjuangan dgn melalui kedua jalur itu..
27. Setiap kali kita memilih salah satunya, itu
sama artinya dgn menafikan sebuah faktor penentu kehidupan yg tidak mungkin
dinafikan..
28. Islam sbg sistem yg komprehensif tidak
pernah memisahkan keduanya..(Sejatinya)
29. Rasulullah SAW yg membawa risalah ini
menggunakan kedua pendekatan itu sekaligus..
30. Bisakah kita mengatakan bahwa perjuangan di
Mekah bersifat kultural murni padahal tokoh Quraisy yg direkrut Rasulullah SAW
...
31. ...adalah tokoh-tokoh kunci di struktural
kekuasaan?
32. Pola pemikiran yang parsial akan melahirkan
pola pergerakan yg parsial juga..
0 comments:
Post a Comment