22-25 Desember 1928
adalah awal dimana para pejuang wanita Indonesia berkumpul di gedung yang
kemudian dikenal sebagai Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto,
Yogyakarta untuk mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I. Momen menjadi
spesial karena para pejuang wanita Indonesia saat itu berkumpul untuk membahas
kemerdekaan Indonesia. Cut Mutiah, Cut Nya Dien dan Nyai Achmad Dahlan adalah sedikit
wanita yang menjadi inspirasi perjuangan perempuan dahulu. Dedikasinya yang
begitu tinggi kepada bangsa ini dibanding apa yang telah kita lakukan saat ini,
begitu jauh sebenarnya.
Apa
yang telah dilakukan oleh para pejuang wanita menjadi cerminan bagi kita para
generasi muda, sudah seberapa jauh kita berbakti kepada orang tua terlebih ibu?
Sudahkah kita membahagiakan beliau? Sudahkah kita mendoakan beliau dikala
beribadah kepada-Nya? Jika dibandingkan perjuangan ibu selama 9 bulan sejak
dalam kandungan hingga merawat dan membesarkan kita hingga sekarang, maka kita
tidak ada apa-apanya, Wawassoynal insana biwalidayhi
hamalathu ummuhu wahnan 'ala wahnin.. Kita hanya sebutir pasir yang penuh
dengan kesalahan, hanyalah setetes air yang mudah terombang-ambing, hanyalah plankton
kecil di tengah lautan yang dalam. Tanpa genggaman dan arahan dari beliau kita
akan mudah tersesat di dunia yang luas ini.
Ini
hanya sedikit dari banyaknya hari yang telah kita lalui, berbaktilah pada orang
tua dan bahagiakanlah mereka disetiap hari yang kita jalani, karena perjuangan
merekalah sehingga kita bisa merasakan apa yang sekarang dirasakan. Dan teruntuk
kepada para saudara muslimah, belajarlah dari perjuangan para pejuang wanita
terdahulu, juga belajarlah dari sosok Khadijah Radiyallahu anha, orang pertama yang beriman kepada risalah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
disaat yang lain menghujatnya, sosok yang tidak ada duanya sebelum Khadijah Radiyallahu anha wafat, juga Aisyah Radiyallahu anha atas dalamnya pengetahuan agamanya dan banyak
meriwayatkan hadits, serta Nusaibah binti Ka’ab Ansyariyah, beliau yang diberi
julukan ummu amarah karena
kepiawaiannya dalam berperang. Jadilah muslimah yang mampu mengubah peradaban
dunia ini, lemah lembut ucapannya, cerdas pemikirannya, serta menginspirasi
tiap langkah-langkahnya.
Selamat berbirrul walidain bagi yang sudah
berada di kampung halaman J
0 comments:
Post a Comment