Saturday, September 24, 2022

Penolakan yang Berujung Penerimaan

Ada satu momen setelah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam wafat, saat itu para Sahabat berpencar, Bilal bin Rabah ke Syam. Suatu waktu Bilal kembali ke Madinah dan adzan kembali disana, waktu Bilal adzan, orang mengenali suara itu, seluruh orang Madinah datang, berkumpul, dan menangis untuk mengenang momen-momen mereka bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Bilal bin Rabah yang dulunya seorang budak, menjadi salah satu Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallambagaimana Ia bisa menciptakan momen emosional bagi seluruh masyarakat Madinah pada saat itu? Kalau kita menyelami kisah ini, saya kira ada satu pelajaran berharga yang bisa kita ambil. Bahwa atas dasar cintalah fenomena ini bisa terjadi. Coba bayangkan, pada fase awal dakwah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam didominasi oleh penolakan, sampai-sampai banyak yang menginginkan agar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berhenti berdakwah, tapi beliau tetap teguh dengan risalah yang Ia bawa. Jadi karena cintalah dan ini yang dimaksudkan di dalam Al-Qur’an, Fabimaa rahmatim minallahi linta lahum, yang membuat kita lemah lembut kepada orang karena kita ingin orang itu berubah menjadi lebih baik. 

Terkadang, orang memberikan reaksi negatif terhadap ide-ide kebaikan yang kita bawa sebab mungkin mereka belum begitu paham dengan maksud kita sehingga menjadi salah paham. Oleh karena itu, sifat lemah lembut mesti seiring dengan sifat sabar (punya daya tahan), tahan terhadap hinaan dan kritikan. Meminjam istilah sekarang, kita jangan mudah "baper" jika dikritik atau dihina selama ide yang kita bawa adalah benar. Kesabaran atas setiap dinamika yang terjadi adalah bagian dari proses dalam mengantarkan pesan-pesan kebaikan itu, tidak melulu berjalan dengan mulus dan tanpa rintangan, maka bersabar dan terus istiqomah-lah. 

Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kita belajar untuk dapat kuat dan bertahan terhadap penolakan, sebab setelah penolakan itu ada cinta yang besar, penolakan yang berubah penerimaan dan cinta yang mendalam dari seluruh umatnya. 


0 comments: