Tuesday, October 4, 2022

Ilmu dan Akhlak




Bagi saya, salah satu barometer kemajuan suatu daerah bisa dilihat dari aktivitas di Perpustakaan Daerah atau Provinsi dan Masjidnya. Hari ini, kalau kita berkunjung ke daerah-daerah, tidak sedikit kita akan menyaksikan wajah perpustakaan yang gelap, sepi, dan seakan tanpa pengelolaan. Perpustakaan menjadi museum buku, hanya sebagai tempat penyimpanan buku tanpa ada kegiatan yang produktif disana. Belum lagi Masjid-masjid yang sepi oleh agenda-agenda produktif, seakan-akan Masjid hanya sebagai tempat untuk shalat saja, padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan contoh untuk menjadikan Masjid sebagai pusat peradaban, beliau mengatur negara dari Masjid, agenda ta’lim juga dilaksanakan di Masjid, dan aktivitas sosial lain juga sering kali dilaksanakan di Masjid.


Kunci dari perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik ada pada tingkat literasi (ilmu) dan karakter (akhlak) nya. Dan jika melalui instrumen negara, Kedua ini bisa ditumbuh kembangkan dengan menghidupkan Perpustakaan publik dan Masjid (tempat ibadah), jadikan kedua tempat tersebut menjadi ruang yang inklusif dan menarik bagi semua kalangan. Disini, kehadiran negara akan membantu mengakselerasi masyarakatnya agar bisa lebih dekat kepada ilmu dan iman, sebab negara punya resources yang tidak sebanding jika dilakukan oleh individu.


Wawasan yang luas membantu kita untuk bisa melihat segala persoalan dari berbagai sudut pandang (science & dien), dari situ kita bisa menimbang-nimbang apakah itu benar atau salah, sehingga pada akhirnya kita bisa memberikan keputusan sesuai dengan apa yang kita pahami dan yakini berdasarkan landasan yang jelas. Persoalan saat ini adalah ketidakpahaman sering kali menjadikan masyarakat kurang bijak dalam bertindak dan terkesan gampang “dibodoh-bodohi”. 


Masyarakat yang beradab, kalau kata Syed Naquib Al-Attas dimaknai sebagai masyarakat yang menyadari sepenuhnya tanggung jawab dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang memahami dan menunaikan keadilan, kejujuran dan kebaikan lainnya terhadap dirinya sendiri dan orang lain dalam masyarakatnya. Jika nilai-nilai ini berada di tengah-tengah masyarakat, saya yakin tingkat kriminal dan permasalahan-permasalahan sosial lainnya akan berkurang hingga hilang.


Bagi saya, pembangunan tidak melulu tentang bangunan fisik saja atau sesuatu yang tangible, manusia yang hidup di dalamnya-lah yang menjadi aset yang paling berharga yang perlu untuk dirawat dan ditumbuhkan, investasi terbesar harusnya kepada manusia itu sendiri.

0 comments: