Monday, September 21, 2020

Rumah Panggung

Rumah panggung merepresentasikan model bangunan tradisional, banyak ditemui di desa atau kampung yang ada di Sulsel, kalau yang ada di gambar itu salah satu potret rumah panggung yang ada di Banca, Kec. Baraka, Kab. Enrekang, Sulsel. 

Rumah panggung hadir tidak tanpa arti, setiap bagiannya memiliki fungsi bagi kehidupan manusia, bagi para penghuninya. Ada tiga bagian utama dari rumah panggung: 

(1) Bagian pertama adalah ruang atap atau biasa dikenal dengan loteng, ruang antara penutup atap dan langit-langit/plafon yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan pangan, menjemur pakaian maupun bahan pangan, dan tempat penyimpanan benda pusaka.

(2) Bagian kedua adalah badan rumah, terletak antara langit-langit dan lantai rumah berfungsi sebagai ruang hunian, tempat manusia melakukan segala aktivitasnya; menerima tamu, berkumpul dengan keluarga, beristirahat, tidur, makan dan memasak. 

(3) Bagian ketiga adalah kolong rumah,  ruang yang terletak antara lantai rumah dan tanah. Berfungsi sebagai tempat bersantai, bermain, tempat menyimpan alat-alat pertanian dan binatang ternak. 

Konsep design dari rumah panggung ini bisa menjadi alternatif bangunan masa depan, ada beberapa alasan: 

1. Konsep design bangunan kedepan mesti punya pertimbangan daya tahan terhadap bencana, dalam hal ini model konstruksi rumah panggung sesuai sebab ia bisa bertahan dari gempa dan banjir. Tentunya dari konsep ini akan melahirkan efisiensi dan solusi dalam mengantisipasi bencana. 

2. Rumah panggung memiliki sirkulasi udara yang relatif lebih baik, bahan utama bangunannya adalah kayu dan terdapat celah kecil pada setiap unit kayu yang disatukan menjadi dinding maupun lantai, hal itu tentunya menjadi ruang bagi udara untuk mengalir. Terlebih jika material atapnya tepat, tidak terbuat dari seng tapi bahan lain yang mampu menahan panas matahari (saya sendiri belum mengkaji terlalu jauh apakah ada material yang sesuai) maka akan sangat nyaman berada di dalam ruangan di siang hari, di tengah terik matahari. Dan tentunya dengan konsep ini, sistem pendingin ruangan tidak begitu diperlukan, terlebih total konsumsi energi bangunan rata-rata saat ini didominasi oleh sistem HVAC (Heating, ventilation, and air conditioning). 

3. Rumah panggung bisa menjadi solusi atas minimnya lahan untuk parkir saat ini, bagian kolong rumah bisa dirancang sebagai ruang untuk memarkirkan kendaraan, sehingga penghuni tidak perlu lagi memarkirkan kendaraan nya di pinggir jalan yang tentunya menghalangi kendaraan yang melintas. 

Rumah panggung, bangunan yang mungkin terlihat sederhana, tapi dari konsep sederhana itu memuat banyak fungsi yang bisa menunjang kebutuhan manusia. 

0 comments: