Monday, April 20, 2020

Mental Pemenang



Orang yang bermental pecundang akan selalu mengekor kepada yang menang, akan tetapi orang dengan mental pemenang ia tidak akan pernah mengekor meski kalah sekalipun, karena orientasinya adalah kebenaran, orientasinya adalah kebermanfaatan bagi umat.

Realitas dunia saat ini, kita menyaksikan bahwa umat Islam tengah menjadi outsider (penonton) dalam percaturan global. Maka hadirnya jama’ah ini adalah sebagai upaya untuk menjadikan Islam sebagai insider (pelaku), agar umat tidak lagi bermental inferior, agar lahir kembali cendekiawan-cendekiawan yang mengisi buku-buku sebagai rujukan ilmu pengetahuan dan untuk mendesain dunia, agar tumbuh para pahlawan muslim yang mengisi percaturan global.

Saat ini, bisa jadi Allah Subhanahu wa ta'ala memberlakukan ayat-Nya,  wa tilkal-ayyamu nudawiluha baynan-nas, dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapatkan pelajaran). Saat ini giliran negara-negara Barat, insyaAllah selanjutnya adalah kembali giliran umat Islam.

Maka tugas para penyambut kejayaan itu adalah dengan mempersiapkan diri semaksimal mungkin, siapa mereka yang mempersiapkan? Adalah mereka para pemuda, sebab ia adalah harapan terhadap masa depan.

Kalau kata Muhammad Elvandi dalam bukunya Sang Pemuda, beliau mengatakan bahwa kelesuan pemudi muslim adalah tanda bahwa umat Islam masih harus bersabar mengantri di pinggiran peradaban. Hingga datang generasi muda yang menggiring umat ke tengah kompetisi kehidupan.

Saat ini meski dalam posisi tertinggal, tapi alhamdulillah ‘jama’ah ini’ masih terus berupaya di dalam memberikan kontribusi kemanusiaan semampunya dan sekuat tenaganya, kontribusi pemikiran dan kebijakan melalui jalur legislatif dari tingkat pusat hingga daerah dan eksekutif di beberapa daerah, kontribusi pendidikan melalui jaringan sekolah-sekolah, dan kontribusi lainnya yang justru bisa jadi lebih banyak dari sekedar apa yang terdokumentasikan di media sosial.

Jama’ah ini akan selalu hadir agar umat Islam tetap bisa memberikan senyuman dan harapan, jangan sampai justru kurang energinya dalam memberikan kontribusi. Terus berjuang dan pastikan kita bagian daripada proyek masa depan.

1998 – 2020 , terus berjuang melayani umat.


0 comments: